Hanya Butuh Bertemu


Kita telah belajar banyak dari spasi, bahwa hadirnya jarak telah mencipta begitu banyak makna. Namun rasanya teramat naif bila kini aku berkata : aku begitu menikmati keterpisahan ini detik-detik ketika hanya bisa bicara pada udara. Waktu memang terlalu angkuh untuk mengerti betapa jahatnya rindu yang mendera. Hingga bila kita mau jujur melihat ke balik jiwa, ada luka di sana, yang tak pernah butuh pemulihan apa-apa kecuali jumpa.*

Kata mereka aku tidak rindu, kata mereka aku tidak peduli
Kenapa rindu harus terlihat? Kenapa rindu harus diungkapkan?
Toh dia juga tidak mengerti, karena rindu hanya butuh bertemu


* by: azharologia.com (recommended blog!)