Eyes?

Aku ini yang terdiam, terdiam di ujung kamar. Bukan kebiasaanku terus memojok, karena seketika aku menoleh, maka puluhan wajah akan menatap ke arahku, menyapaku dengan senyuman khas masing-masing mereka. Tapi, sungguh jarang ada yang menatap persis kedalam mataku. Tempat sesungguhnya dimana aku berada. Aku hidup didalam mataku.
Aku sebenarnya ada disana, meskipun banyak orang mengira aku adalah aku yang sebenarnya.
Aku bagaikan serpihan atom yang sulit dilihat. Beginilah aku yang seketika berubah menjadi diam, senang, sedih.
Jangan pernah berusaha menatap dalam mataku jika kamu belum siap.
Karena aku bukan yang seperti kalian kira.
Aku secuil hina yang berusaha hidup dalam kasih sayangNYA.